Mengenal Lebih Jauh dan Mendalam Lembaga Pemasyarakatan

Lembaga Pemasyarakatan atau yang sering disebut Lapas, apakah banyak dari masyarakat awam yang mengetahuinya?

Saya rasa tidak banyak orang yang mengetahui dan mengenal nama itu. Mungkin orang akan lebih mengenal sosok PENJARA, daripada LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS). Sepintas saya akan bercerita sebuah pengalaman yang pernah seorang teman saya alami.

Teman saya ini salah seorang petugas pemasyarakatan di Lapas Purwokerto. Suatu hari dia pernah ditanya seseorang di jalan sewaktu pulang dari tempat kerja. Mungkin karena pakaian atau seragam yang dia pakai kurang familiar, sehingga orang itu bertanya, "kerja dimana Pak?"

Teman saya pun menjawab, "kerja di Lapas Purwokerto Pak."

Mendengar jawaban dari teman saya, orang yang bertanya itu pun terlihat bingung dan tidak mengerti. Melihat hal tersebut, teman saya pun menambahkan jawabannya, "itu lho Pak, di penjara deket alun-alun Purwokerto."

Setelah mendengar tambahan jawaban dari teman saya pun, orang itu baru berkata, "oooo....di penjara tho."

Satu hal yang sangat disayangkan, karena penjara yang saat ini telah berubah nama menjadi Lembaga Pemasyarakatan dengan konsep baru, yaitu peralihan dari konsep penjeraan dan balas dendam, menjadi konsep pembinaan, belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat awam pada umumnya.

Lembaga Pemasyarakatan saat ini memang berwajah baru dan memiliki konsep pembinaan bagi para warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berada di dalamnya. Bahkan untuk saat ini, bukan hanya ada Lembaga Pemasyarakatan dengan tembok tinggi yang tertutup rapat, akan tetapi ada juga Lembaga Pemasyarakatan Terbuka (open camp)  dengan konsep lembaga pemasyarakatan tanpa tembok yang menjulang tinggi dengan pengamanan dan pengawasan maksimum (maximum security), akan tetapi sebuah lembaga pemasyarakatan dengan konsep medium security, bahkan bisa digolongkan ke dalam minimum security.

Apakah para narapidana yang berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan Terbuka tidak melarikan diri?

Para narapidana yang berada di dalam lembaga pemasyarakatan terbuka sudah melewati beberapa tahap pembinaan dan beberapa sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan. Sudah barang tentu, para narapidana yang dikirim ke sana adalah narapidana pilihan. Jika sudah melewati berbagai tahapan seperti itu masih tetap berusaha melarikan diri, hal ini adalah sebuah resiko sistem dan program dari pembinaan narapidana di dalam Sistem dan Proses Pemasyarakatan.